Ad Code

Dimana Bumi Berpijak, Disitu Langit Dijunjung


Biar badan hancur remuk redam dimakan oleh zaman, tapi jiwa ksatria akan menari-nari diatas awan. 
Hujan deras turun merahmati perjalanan ini, siapa sangka para pendosa itu ternyata orang yang sangat dicintai. 

Kata Rumi : "Perpisahan hanya untuk mereka yang mencintai dengan mata, akan tetapi bagi yang mencintai dengan hati tidak ada kata perpisahan dan mereka akan bersatu selamanya."

Aku kagum dengan daya tahan Siti Jenar yang mengatakan dimana mata menatap disitu terlihat wajah Tuhan, walaupun dia harus menerima pengeksekusian.

Teringat pula oleh kisah Qais --- seorang pecinta yang dianggap "Gila --- Majnun" oleh orang-orang di Negeri-nya, dia berjalan ke rumah Layla dan mencium-cium dinding rumah Layla. 

Dia dianggap sesat dan gila karena cinta-nya kepada Layla dan kepada seluruh apa yang berkaitan oleh Layla dia sangat cinta.

Dalam sajak-nya tertulis : "bahkan debu yang menempel di kaki Layla lebih aku cintai dari dunia beserta isi-nya"

Lihat-lah bagaimana para pecinta itu berjalan, mereka membawa obat untuk menyembuhkan orang sakit, membawa air bagi orang yang kehausan dan membawa makanan bagi orang yang sedang kelaparan.

Jika engkau memiliki mata dan pandangan lain tentang obat, air dan makanan, maka engkau akan menemukan kesejatian dari setiap kebutuhan.

#JalanCintaMMS