Tahun 2018, Laksana Ketaren diangkat jadi Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan di Dinas Pendidikan Kabupaten Karo. Di tahun yang sama, Program PINTAR dari Tanoto Foundation juga hadir di Karo, yang langsung disambut baik Laksana. Sejak lama, ia paham bahwa Karo perlu didukung untuk mentransformasi cara pendidikannya yang masih konvensional.
“Guru itu garda terdepan, cara mengajarnya yang perlu terus kita kembangkan. Makanya saya rasa cocok sekali modul-modul dalam Program PINTAR untuk memotivasi guru-guru dan kepala sekolah kita,” kata Laksana.
Pengalamannya di dunia pendidikan sudah bermula sejak 1995, dengan menjadi guru SD Negeri 040461 Brastagi. Lulusan S1 Pendidikan Matematika ini sebelumnya menamatkan D2 Guru Sekolah Dasar di IKIP yang lalu berganti nama jadi Universitas Negeri Medan–tempat yang kelak jadi almamater Laksana menyelesaikan Master Pendidikan Teknologi. S2 itu sepenuhnya dibiayai Pemerintah Karo karena Laksana mendapat prestasi guru terbaik.
Semua pengalaman itu yang lalu dibawanya saat menjadi pengawas sekolah selepas menamatkan S2. Lahir dan besar, lalu mengabdi jadi guru di Tanah Karo, membuat Laksana mengenal kampung halamannya luar kepala. Ia paham jika pelatihan untuk guru-guru dalam merevolusi cara belajar adalah upaya penting. Perubahan itu ia rasakan sekali setelah Program PINTAR berjalan selama 5 tahun di kabupatennya.
“Sekarang, semuanya sejalan. Hasil pelatihan juga bisa membantu guru, bukan cuma untuk mengembangkan cara mengajarnya, tapi juga membantu proses sertifikasinya karena benar-benar mempraktikkan cara belajar yang sesuai kebutuhan kurikulum sekarang,” kata Laksana.
#TanotoFoundation #ProgramPINTAR #DinasPendidikan #Pendidikan #Guru #GuruInspiratif #YukJadiGuru


Social Plugin